Akhir 2013, Samsung Keluarkan Galaxy J?

SEOUL – Samsung dikabarkan akan meluncurkan pembaruan Galaxy S4 dalam beberapa minggu ke depan. Informasi yang didengar mengatakan bahwa smartphone seri itu akan hadir dengan berbagai peningkatan fitur dibanding sebelumnya.

Meskipun saat ini belum ada rincian mengenai lembar spesifikasi perangkat tersebut, namun SamMobile menginformasikan jika Samsung SC-02F baru saja mendapat lampu hijau dari Federal Communications Commission (FCC).

Sater tersiar rumor bahwa perangkat besutan perusahaan yang berbasis di Negeri Ginseng itu akan menggandeng salah satu operator terbesar di Jepang yakni NTT DoCoMo. Disadur dari Softpedia, Senin (30/9/2013) suksesor Galaxy Note II itu akan mengasosiasikan nama SC-02F dengan Samsung Galaxy J.

Nah, Galaxy J itulah yang disebut-sebut sebagai versi peningkatan Galaxy S4 yang sempat bocor beberapa waktu lalu. Smartphone baru itu bakal ditenagai prosesor Qualcomm Snapdragon 800 yang lebih mumpuni dibanding adik terdahulunya.

Meskipun belum ada konfirmasi apapun dari pihak Samsung, namun besar kemungkinan Galaxy J hanya akan membanjiri pasar Jepang saja.Sumber: okezone.com

Kafein Bisa Memperlambat Kinerja Otak

ZURICH - Belum lama ini ilmuwan mengatakan bahwa anak-anak dan remaja yang suka menkonsumsi kopi dapat memperlambat perkembangan otaknya. Hal ini dikarenakan senyawa kimia di dalamnya memiliki dampak negatif pada otak.

Para peneliti menjelaskan, beberapa studi sebelumnya menunjukkan jika selama masa pubertas ada baiknya orang membatasi jumlah konsumsi kafein. Kesimpulan itu diambil dari percobaan terhadap tikus selama 30 hari.

Hasilnya sebagaimana dikutip dari Softpedia, Rabu (25/9/2013), ternyata otak tikus yang diberi kafein mengalami kesulitan untuk berkembang. Artinya, kafein sedikit banyak mempengaruhi pola tidur mereka.

“Manusia dan mamalia memiliki pola tidur yang sangat intensif selama masa pubertas. Otak juga berkembang pesat selama masa itu. Namun, jika mereka diberi kafein selama pubertas, maka perkembangan otak mereka akan melambat dan tidak optimal,” ujar perwakilan peneliti.

Menarik karena tikus dan manusia memiliki banyak persamaan. Sehingga, bisa cukup menjelaskan bahaya konsumsi kafein. Oleh sebab itu, peneliti menyarankan alangkah baiknya jika mulai membatasi asupan kafein.-sumber:okezone